Journalnews//
Indramayu – Menjelang panen raya di Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, Kapolsek Kedokan Bunder, IPDA Tasim, S.IP., menyampaikan himbauan kepada para petani terkait bahaya pembakaran jerami di area pesawahan Blok Tambak, Desa Kedokan Agung, Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu. Jumat (18/10/2024)
Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui Kapolsek Kedokan Bunder IPDA Tasim mengingatkan bahwa pembakaran jerami setelah panen memiliki dampak buruk bagi lingkungan dan keselamatan.
“Kami mengimbau para petani untuk tidak membakar jerami setelah panen. Pembakaran ini bisa menyebabkan polusi udara, merusak kualitas tanah, dan membahayakan kondisi lingkungan sekitar,” kata IPDA Tasim didampingi Kasi Humas Polres Indramayu, IPTU Junata.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa jerami sebaiknya dimanfaatkan sebagai kompos untuk meningkatkan kesuburan tanah.
“Dengan mengolah jerami menjadi kompos, kita dapat membantu kesuburan tanah dan menghindari dampak negatif dari pembakaran,” tambahnya.
Selain itu, IPDA Tasim juga menekankan bahaya pembakaran jerami yang dapat mengganggu keselamatan lalu lintas.
“Asap hasil pembakaran jerami dapat menutupi jarak pandang pengemudi, terutama di jalan-jalan besar dan tol, yang berpotensi menimbulkan kecelakaan,” tuturnya.
Kapolsek berharap dengan adanya imbauan ini, para petani di Kecamatan Kedokanbunder dapat bekerja sama menjaga lingkungan dan keselamatan bersama.
“Kami sangat berharap petani dapat memilih cara yang lebih aman dalam mengelola limbah panen, demi keamanan dan kenyamanan semua pihak,” pungkas IPDA Tasim
(Wadira)