JOURNAL NEWS // Bersama Forkopimda Kabupaten Pekalongan, Kapolres AKBP Doni Prakoso Widamanto, S.I.K mengikuti upacara pengibaran Bendera Merah Putih dan peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-79 di alun-alun Kajen, Sabtu (17/08).
Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, S.E., M.M.
Fadia yang membacakan amanat PJ Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol. (Purn) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M menyampaikan, bahwa tema peringatan HUT kemerdekaan RI ke-79 ini adalah “Nusantara Baru, Indonesia Maju,” yang mencerminkan tekad kita untuk membawa Indonesia ke level yang lebih tinggi dalam berbagai aspek kehidupan.
“Semoga dengan semangat “Nusantara Baru,” kita dapat terus bekerja sama untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik dan berdaya saing global,” ucapnya.
Disampaikannya, 17 Agustus 1945, adalah titik poin dari waktu ratusan tahun perjuangan Rakyat Indonesia yang dengan susah payah melepaskan diri dari belenggu penjajahan. Saat itu, semua daya upaya dikerahkan, semua elemen bersatu, menjadi kekuatan-kekuatan yang tak pernah berhenti melakukan perlawanan terhadap para penjajah.
“Bapak Proklamator RI, Ir. Soekarno mengungkapkan bahwa kemerdekaan merupakan jembatan emas untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia. Untuk itu, mari kita isi kemerdekaan Indonesia dengan pembangunan di segala bidang, dengan tetap berpegang teguh kepada Pancasila sebagai pandangan hidup Bangsa Indonesia,” imbuhnya.
Bupati megingatkan, bahwa tanggal 27 November 2024 mendatang akan dilaksanakan Pilkada Serentak untuk memilih Gubernur dan Bupati/Walikota. Dimana pada Pemilu Februari 2024 yang lalu, tingkat partisipasi pemilih di Jawa Tengah cukup tinggi, mencapai 82,5% melebihi target nasional 79.5%. Ini merupakan kesuksesan kita bersama, dimana salah satu indikator sukses Pemilu adalah tingginya partisipasi masyarakat. “Kesuksesan tersebut kiranya dapat terus dilanjutkan bahkan ditingkatkan pada Pilkada Serentak Bulan November mendatang,” kata dia.
Ada tiga poin yang disampaikan memasuki momentum Pilkada, diantaranya :
Seluruh masyarakat Jawa Tengah adalah “satu bangsa yang bersaudara”.
Walaupun berbeda pilihan politik, semangat sila ketiga Pancasila “Persatuan Indonesia” harus terus kita gelorakan.
Beda pilihan politik, adalah bagian dari “Bhineka Tunggal Ika”.
Lebih lanjut, Fadia mengajak untuk mewujudkan Pilkada yang damai, aman, tentram, tanpa permusuhan, tetap menjaga kerukunan. “Kita doakan bersama, Pilkada tahun ini akan menghasilkan pemimpin yang terbaik bagi daerah, yang mampu mensejahterakan masyarakat,” pungkasnya. (afk)