Journalnews.id – Cianjur – Pemdes Mekargalih, Kecamatan Cikalongkulon akhirnya memberikan jawaban terkait dugaan tidak terbukanya anggaran bantuan untuk 10 pembangunan rumah tidak layak huni menjadi layak huni.
Ditemui di ruang tugasnya, Kepala Desa Mekargalih, Caca mengatakan bahwa, pada saat itu pihak Desa hanya membantu mengamankan uang tersebut karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan.
” Oh itu, kami akan segera memberikan sosialisasi kepada warga kami kaitan dengan bantuan tersebut, hanya saja waktunya belum sempat karena kami masih membantu korban bencana alam gempa bumi, jadi kami mendahulukan material untuk pembangunan rumah mereka,” katanya.
Wajar saja kalo warga banyak yang tidak mengetahui hal itu, sambung Caca, karena keterlambatan kami untuk memberi tahu anggaran yang mereka terima, dan kami akan secepatnya memberikan penjelasan kepada mereka, esok atau lusa,” sambungnya.
Caca menerangkan bahwa bantuan tersebut, bukan dari aspirasi ataupun dari Dana Desa Melainkan dari Kementrian Sosial. Dan memang Total bantuannya 200 Juta Rupiah untuk 10 orang penerima manfaat yang benar benar layak untuk dibantu.
Sebelumnya diberitakan bahwa salah satu warganya telah membuka rekening baru sesuai anjuran dari pihak Desa. Namun pembuka rekening atas nama Tajudin (48) hanya menerima uang tersebut dan selanjutnya uang tunai sebesar 200 juta rupiah tersebut diambil oleh pemdes tanpa ada pemberitahuan apapun kepada dirinya.
Hal itu tentu membuat polemik di Masyarakat. Pasalnya warga penerima bantuan tidak mengetahui secara perscis dari mana bantuan untuk rumahnya itu, entah dari anggaran Desa, Dinsos ataupun aspirasi partai.
Setelah awak media menggali informasi demi kepentingan umum, ternyata warga penerima manfaat lainnyapun tidak tahu menahu anggaran yang diterima, mereka hanya tahu adanya bantuan berupa barang material bangunan sedangkan nominal bantuannya mereka tidak tahu menahu.
Mendapatkan informasi tersebut, saat ini Kepala Desa dan para staf akan memberikan kejelasan kepada para warga nya agar tidak terjadi kesalah pahaman.
” Ia setelah mendapatkan informasi seperti itu, tentunya kami akan segera memberikan pemahaman kepada 10 warga termasuk pembuat rekening tersebut dan tentu buku tabungannya pun akan kami kembalikan dan memang niat nya kemarinpun akan kami langsung kembalikan,” pungkasnya.
Caca berharap dengan adanya pembangunan rumah tersebut, warganya dapat menerimanya dengan baik dan dapat tidur dengan nyaman.
” mudah mudahan program seperti ini akan berkelanjutan di Desa Kami, dan dengan keterlambatan sosialisasi kami meminta maaf sebesar besarnya kepada warga dan semoga warga dapat mengerti dengan kesibukan di pemdes saat ini,” harapnya.