Sentani (JournalNews.id) – Ibadah dan Doa Ratapan Papua yang berlangsung di stadion kebanggaan Papua, Lukas Enembe Stadium, Kampung Harapan Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis (8/12) sore berjalan lancar dan sukses.
Meski dirancang hanya dalam waktu dua minggu oleh para hamba-hamba tuhan yang diketuai oleh Presiden GIDI, Pdt. Dorman Wandikbo.
Ketua Panitia Ibadah dan Doa Ratapan Papua, Pdt. Dorman Wandikbo menjelaskan ibadah ini merupakan upaya menjawab kegelisahan Gubernur Papua Lukas Enembe karena melihat kondisi rakyat Papua yang masih terbelenggu dalam perbuatan-perbuatan dosa.
Gubernur Papua Lukas Enembe dalam kesaksiannya mengatakan kita harus dipulihkan dan bertobat jika ingin
“Walaupun saya sakit tapi saya merasa penting untuk menyampaikan kepada seluruh masyarakat Papua, harus kita sadar bahwa tuhan menciptakan kita ini dengan tujuan-tujuan tertentu, tapi kalau kita menyimpang dari keinginan tuhan, pasti tuhan juga tidak akan mendengar. Saya ingin sampaikan kepada masyarakat papua dalam doa ratapan ini, kita berdoa dan kita bertobat, itu yang penting,” ucap Gubernur Papua Lukas Enembe dalam kesaksiannya.
Orang nomor satu di Provinsi Papua ini menambahkan, kita mendoakan sesuatu untuk apa yang kita mau, tapi kalau tuhan belum menjawab, berarti kita harus dipulihkan dulu, itu penting untuk tanah ini.
“Orang papua harus bersatu, yang saat ini saling benci dan saling menghujat mari pikirkan masa depan Papua, masa depan Papua ada di tangan kita kalau kita dipulihkan dan bertobat,” ajaknya.
Gubernur Enembe bersyukur tuhan punya keinginan mulia atas tanah negeri ini, sehingga dalam doa ratapan ini kita kembali renungkan apa yang kita pikirkan, apa yang kita kerjakan untuk negeri ini, harus sesuai dengan keinginan tuhan.
“Saya berharap Orang Papua yang menentukan masa depan Papua, tapi selama ko tidak bertobat itu tidak akan terjadi. Bersyukur pada tuhan, tuhan kasi negeri ini luar biasa, semua ada disini, apa yang tuhan taruh ini kita harus jaga dan rawat dia sampai kapan pun,” tegasnya.
Kata Gubernur, apa yang kita harapkan untuk negeri ini akan negeri ini kasih ke kita sesuatu yang luar biasa.
“Tapi jangan kita selewengkan, jangan kita salahgunakan, jangan kita salah jalan karena akibatnya tuhan akan tutup semua,” ujarnya.
Ia mengajak kita selalu bersyukur atas pemberian tuhan yang ada dalam tanah dan bumi Papua ini, untuk kita kelola dengan baik demi anak-anak kita, masa depan kita dan masa depan negeri ini.
“Kalau kita memikirkan ini, merawat ini, maka Papua diberkati Tuhan,” pesannya.
Tidak lupa dalam kesaksiannya, Gubernur Papua Lukas Enembe menyampaikan Ucapan Selamat merayakan Natal dan menyongsong Tahun Baru 1 Januari 2023.
Rangkaian Ibadah dan Doa Ratapan ini diisi dengan beberapa acara, seperti Prosesi Jalan Salib, Pujian dan Penyembahan, Puisi Pulihkanlah Negeri Kami, Doa-doa Ratapan, Kesaksian Gubernur Papua Lukasa Enembe dan Refleksi Firman Tuhan. (RZR)