ournal News.id // Operasi Zebra Cartenz tahun 2023 Kabupaten Keerom yang dilaksanakan selama 2 pekan dimulai sejak tanggal 4 -17 September resmi berakhir. Tercatat terdapat sebanyak 49 penilangan dan 239 peneguran dengan dominasi pengendera roda dua.
Hal itu diungkap Kapolres Keerom AKBP Christian Aer, SH, S.IK, pada awak media, Rabu (20/9/23) di Mapolres Keerom, Jl. Drs. Celcius Watae, Asyaman, Arso Swakarsa.
Dirinya mengatakan, jenis pelanggaran lalu lintas yaitu paling banyak adalah pengendara sepeda motor yang tidak meggunakan Helm.
“Ada sebanyak 199 pengguna sepeda motor yang tidak menggunakan helm dan sudah termasuk penilangan dan teguran. Kedua pengendara sepeda motor di bawah umur, namun tercatat jumlahnya sudah mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan pada tahun 2022,” jelasnya.
Christian Aer menyebut, untuk laka lantas juga mengalami penurunan rentang waktu yang sama, pada tahun 2022 terdapat 7 kejadian dan pada tahun 2023 terdapat 5 kejadian.
“Namun untuk korban meninggal dunia mengalami kenaikan, dimana tahun 2022 terdapat 1 orang korban meninggal dunia dan tahun ini 2 orang korban. Luka berat 1 orang dan luka ringan 1 orang dengan jumlah total tahun 2023 sebanyak 5 kejadian,” ujarnya.
Berdasarkan data Satuan Lantas Polres Keerom, pelanggar lalu lintas pada tahun 2023 di dominasi pelanggar paling banyak di usia produktif rentang umur 16-25 tahun.
Lanjut Kapolres Keerom menghimbau kepada seluruh masyarakat yang menggunakan kenderaan bermotor roda dua untuk selalu menggunakan helm saat berkendera.
“Terkadang banyak masyarakat beranggapan sepele akan fungsi helm saat berkendera, padahal Helm merupakan pelindung yang wajib digunakan agar terhindar dari cedera di bagian kepala yang fatal. Harapan kedepan masyarakat dapat tertib berlalu lintas,” pungkasnya.
(@mr)