Rembang – Di tengah meningkatnya ketegangan antara kelompok pro dan kontra Ba’alawi utamanya di media sosial YouTube, Achmad Shiva’ul Haq Asjach, S.E., M.M., atau yang akrab disapa Gus Shiva, salah satu cucu KH. Achmad Tamamuddin Munji Rembang, menyerukan pesan teduh kepada seluruh masyarakat. Rabu, 14 Agustus 2024.
Gus Shiva menegaskan bahwa semua permasalahan dapat diselesaikan dengan baik tanpa harus mengorbankan persatuan dan kesatuan sebagai warga negara Indonesia.
Dalam pesannya, Gus Shiva mengingatkan bahwa sikap frontal di media sosial bukanlah hal yang etis, terutama di saat Indonesia tengah menuju visi Indonesia Emas. Menurutnya, segala permasalahan yang ada sebaiknya dibahas dalam forum-forum yang lebih spesifik, seperti Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia, atau bahkan Forum Kerukunan Umat Beragama.
Melalui kanal YouTube resminya (shivaulhaq), Gus Shiva menjelaskan bahwa perdebatan yang semakin memanas dapat memicu sentimen publik yang berpotensi berujung pada adu fisik di jalanan antara kedua kubu yang berseberangan. Ia sangat menyayangkan hal ini, karena jejak digital di media sosial akan selamanya ada dan bisa menjadi pemicu perpecahan untuk generasi di masa depan.
Gus Shiva berharap agar konflik antara kelompok pro dan kontra Ba’alawi segera terselesaikan tanpa harus mengorbankan persatuan dan kesatuan Indonesia. Ia mengajak semua pihak untuk menahan diri dan mencari solusi terbaik demi masa depan bangsa yang lebih baik.
(penulis: hamidasari)