Ragam

Gotongroyong Mahasiswa STIT Cianjur Bersama Pemdes Cikidangbayabang dan Juga Warga Bersihkan Lingkungan

96
×

Gotongroyong Mahasiswa STIT Cianjur Bersama Pemdes Cikidangbayabang dan Juga Warga Bersihkan Lingkungan

Sebarkan artikel ini

Cianjur || Pemerintahan Desa Cikidangbayabang dan Kelompok III Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Cianjur beserta para warga melaksanakan pembersihan sampah disepanjang Jalan Tungturunan – Jangari, Desa Cikidangbayabang, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jabar, Sabtu, (7/9/24).

Menurut Kepala Desa Cikidangbayabang, Jaenal Arifin mengatakan, bahwa kegiatan ini dilakukan secara gotongroyong dengan masyarakat sebagai salah satu upaya untuk menjaga lingkungan agar terjaga dari dampak negatif.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

” ini merupakan salah satu wujud nyata menjaga dan menyayangi lingkungan agar terjaga dari berbagai dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari lingkungan yang tidak terjaga,” katanya.

Jainal menyebutkan bahwa tidak hanya disepanjang jalan yang dibersihkan. Namun sampah di sepanjang saluran air dan selokan juga diangkat guna mencegah terjadinya banjir.

” Semua kita bersihkan, termasuk membersihkan saluran air dan selokan di sepanjang jalan Tungturunan-Jangari wilayah Desa Cikidangbayabang Kecamatan Mande,” ujarnya.

Ia menerangkan jika Kegiatan gotongroyong tersebut merupakan salah satu wujud nyata menjaga dan menyayangi lingkungan agar terjaga dari berbagai dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari lingkungan yang tidak terjaga.

” Kegiatan ini memberikan banyak sekali manfaat yang baik bagi lingkungan dan membiasakan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan,” terangnya.

Mangingat, sambung Jainal, Lingkungan yang selalu terawat dan terjaga memberikan berbagai dampak positif, seperti menjauhkan dan menghindarkan masyarakat dari berbagai sumber penyakit seperti malaria, demam berdarah, dan penyakit lainnya.

” Selain itu, kegiatan ini juga dapat mengurangi penyebaran penyakit, membuat lingkungan indah untuk dipandang, dan nyaman untuk masyarakat tinggal,” tambahnya menjelaskan.

Jaenal juga memaparkan jika sampah yang dibersihkan bersama para mahasiswa dan mahasiswi tersebut, sebelum dibuang ke tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) dilakukan pemilahan terlebih dahulu.

” Sampah yang masuk ke saluran air yaitu berupa sampah daun, sampah plastik kemasan makanan dan minuman.
Sampah daun berasal dari tanaman sekitar, sedangkan plastik dan sampah anorganik lainnya berasal dari buangan warga masyarakat.
Kemudian sampah tersebut dipilah antara organik dan non organik. Sampah yang tidak bisa dipilah kemudian dibawa menggunakan mobil Dinas Lingkungan Hidup ke Tempat Pembuangan Akhir,” paparnya.

Kepala Desa Cikidangbayabang Jaenal Arifin dan para Mahasiswa tersebut berharap masyarakat dapat lebih peduli terhadap lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan serta dapat mengurangi penggunaan bahan plastik.

” Dengan adanya kegiatan gotong royong ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan semakin meningkat. Saluran air yang bersih akan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat dan juga keindahan lingkungan,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *