Berita

Di Balik Layar Negeri: Lemhannas Soroti Ancaman Senyap yang Mengintai Indonesia

91
×

Di Balik Layar Negeri: Lemhannas Soroti Ancaman Senyap yang Mengintai Indonesia

Sebarkan artikel ini

 

Bekasi, 17 April 2025

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Di tengah laju pembangunan nasional yang kian masif dari percepatan proyek Ibu Kota Negara (IKN) hingga kemajuan teknologi digital, Indonesia dihadapkan pada ancaman tersembunyi yang tak kalah serius. Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) baru-baru ini menyoroti sederet isu strategis yang berpotensi mengganggu stabilitas nasional jika tidak ditangani secara serius.

Di balik wajah cerah pembangunan, tersembunyi bahaya laten seperti judi online, pinjaman online ilegal (pinjol), serangan siber, hingga meningkatnya tensi geopolitik di kawasan Indo-Pasifik. Isu-isu ini dinilai bukan hanya persoalan elite, melainkan telah menyentuh kehidupan rakyat secara langsung.

“Masalah ini merayap pelan, melalui genggaman ponsel pintar, masuk ke ruang-ruang keluarga tanpa disadari,” ungkap salah satu sumber internal Lemhannas.

Judi Online & Pinjol Ilegal: Teror Digital di Ruang Privat

Judi online kini menjangkau semua kalangan dari pelajar hingga pegawai pemerintahan. Beberapa kasus tragis bahkan berujung bunuh diri akibat tekanan finansial yang ditimbulkan. Sementara itu, pinjol ilegal kian merajalela, meneror banyak keluarga dengan bunga tinggi dan penagihan intimidatif yang tidak mengenal waktu.

Ancaman Siber: Ketahanan Negara di Ujung Jari

Tak hanya individu, sistem pemerintahan dan infrastruktur vital kini rentan diretas. Serangan siber dapat melumpuhkan layanan publik dan mengancam keamanan nasional. Namun, kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan data pribadi dinilai masih minim.

Indo-Pasifik: Ketegangan yang Kian Menguat

Sebagai negara maritim di kawasan strategis Indo-Pasifik, Indonesia berada di tengah tarik-ulur kepentingan global antara Tiongkok dan Amerika Serikat. Lemhannas memperingatkan bahwa konflik maritim seperti pelanggaran wilayah, pencurian ikan, hingga kemungkinan konflik terbuka bisa saja terjadi bila tak diantisipasi.

Peran Masyarakat: Dari Literasi Digital hingga Kepedulian Kolektif

Menghadapi berbagai ancaman ini, masyarakat diimbau untuk meningkatkan literasi digital, mengedukasi anak-anak dalam penggunaan teknologi, serta memperkuat solidaritas sosial. Pemerintah pun diharapkan tak hanya fokus pada regulasi, tetapi juga melakukan pendekatan edukatif yang menyentuh akar rumput.

“Karena pertahanan bangsa tidak hanya dibangun oleh senjata, tapi juga oleh kesadaran warganya,” tegas Nur Qolbi, pemerhati isu sosial dari Bekasi.(R.H)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *