Journal News.id, Keerom — // Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP, membuka kegiatan Workshop Kepala Kampung dan Sekolah Transformasi Sosial yang digagas oleh EcoNusa di Balai Kampung Wambes, Distrik Mannem, Keerom pada Senin (03/10/22) pagi kemarin.
Pada kegiatan yang digagas mitra Pemkab Keerom yaitu LSM dibidang pemberdayaan masyarakat kampung, yaitu EcoNusa, Bupati Keerom menyampaikan arahan dihadapan para peserta yang terdiri dari 17 kepala kampung dari Keerom dan Jayapura. Dimana 14 kepala kampung diantaranya adalah dari kabupaten Keerom.
Turut hadir pada acara pembukaan, Kepala Kantor EcoNusa Perwakilan Papua, Maryo S. Sanuddin, Kadinas Pertanian, Ferdinan Kekri, Kadistrik Mannem, Elisabet Abaar, dan peserta serta tamu undangan lainnya. Usai kegiatan pembukaan dilanjutkan dengan penanaman perdana bibit Pinang Batara, dan ramah tamah.
Bupati Keerom dalam sesi wawancara media mengemukakan harapannya agar para Kepala Kampung yang mengikuti kegiatan tersebut bisa mengambil ilmu yang diajarkan mentor dan menerapkan dalam kehidupan di kampung.
Untuk meningkatkan taraf kehidupan warga kampung, maka kepala kampung harus bisa mengoptimalkan potensi unggulan kampung. Dan kita tahu bagi orang papua, tanaman pinang adalah bagian dari kehidupannya, maka pelatihan penanaman Pinang Batara dan Vaniili baik untuk diikuti, karena kita tahu nilai ekonomis tanaman ini cukup baik dan bisa meningkatkan taraf ekonomi di kampung, Apalagi Econusa berhasil mendatangkan tanaman pinang bibit unggul seperti pinang batara ini,”ujarnya.
Bupati juga mengapresiasi atas apa yang dilakukan Econusa di Keerom. Menurutnya, Pemkab Keerom terus menjalin kemitraan dengan semua pihak yang punya visi dan niat yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat kampung.
Kali ini Pemkab Keerom menjalin kemitraan dengan Econusa, dan apa yang dilakukan econusa ini sejalan dengan visi misi kami yaitu Keerom bangkit yang inovatif, mandiri dan berkelanjutan. Maka kegiatan ini baik, agar warga kampung kembali ke kampung, stop di jalan-jalan dan lain-lain, tapi kembali ke kampung dan bangun kampung masing-masing, kalau kampung maju maka distrik maju, selanjutnya kabupaten pun akan maju,”lanjutnya.
Sementara itu Kepala Kantor EcoNusa Perwakilan Papua, Maryo S. Sanuddin, mengemukakan bahwa kegiatan Econusa seperti ini telah dilaksanakan di beberapa tempat secara nasional dan untuk di Papua baru pertama kalinya dilaksanakan di Kabupaten Keerom.
Kami berkonsentrasi untuk melakukan pemberdayaan dari kampung, karena kita tahu pemerintah juga telah mencanangkan pembangunan dari kampung, maka sebanyak 17 kepala kampung kita undang di kegiatan ini. Kenapa tanaman pinang, karena tanaman pinang adalah tanaman yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan untuk pinang batara yang kali ini kami datangkan sebanyak 1000 bibit ini memiliki peluang ekspor yang telah dilakukan adalah ke India,”ujarnya.
Ia juga menyampaikan terimakasih atas dukungan pemkab Keerom terhadap kegiatan tersebut, apalagi kegiatan yang dilakukan Econusa ternyata sesuai dengan visi misi Pemkab Keerom, sehingga ia berkeyakinan kegiatan ini akan berhasil dan menjadi pemicu untuk terjadi perbaikan dan pemberdayaan masyarakat di kampung-kampung.
(@mrizul)