Cianjur,- https//journalnews.id
Kemarin, tepatnya hari senin pukul 15.00 telah terjadi musibah longsor dari TPT bantaran sungai Cipanas, dan sungai tersebut adalah sungai yang padat penduduk dengan pemukiman warga RT 01 RW 01, Kp Belakang Kidul, Desa Sindanglaya Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur Jawa Barat.
Bencana tanah longsor di Kp. Belakang Kidul, memakan korban jiwa dua anak kecil, dengan kondisi yang satu selamat dengan luka ringan, dan satu lagi M, Arsal (4) tahun meninggal dunia, di RSUD Cimacan.
Bupati Cianjur Dr. Mohammad Wahyu Ferdian, bersama forkopimcam, juga unsur TNI Polri, BBWS, Dinsos, Brimob dan Pemerintah Desa Sindanglaya, Retana bersama para Relawan ikut serta dalam layatan Bupati kerumah korban, dan sekaligus meninjau titik lokasi sungai yang terjadinya longsor. Selasa 13-5-2025.
Dengan harapan atas kedatangannya bukan hanya untuk melihat kerusakan fisik dampak longsor, tetapi juga untuk memberikan semangat dan memastikan akan secepatnya pemerintah untuk menanggai dan penanganan pembenahan area longsor, juga sosialisasi kepada masyarakat setempat dalam menghadapi cuaca ekstrem.
Menurut Bupati Cianjur, “Kami sangat prihatin dengan musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Desa Sindanglaya, dan kami dari pemerintah daerah akan hadir dan bekerja keras untuk meringankan beban yang sudah menjadi korban bencana, juga pada semua masyarakat yang ada di area lokasi bantaran sungai Cipanas. Yang mana musibah longsor ini disebabkan oleh tingginya debit air sungai akibat hujan deras. Selain itu kondisi lingkungan yang kurang terjaga, juga menjadi faktor pemicunya,” ujar Bupati.
Lanjutnya, “Kami akan segera melakukan normalisasi sungai agar aliran air kembali lancar dan mencegah longsor susulan, kami bersama tim gabungan akan fokus pada evakuasi warga, termasuk penyediaan bantuan logistik, pembersihan material longsor, dan perbaikan infrastruktur yang rusak,” ucapnya.
Lebih lanjut, Bupati Wahyu Ferdian mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk BBWS, TNI, Polri, BPBD, Brimob,Dinsos, dan relawan, untuk penanganan bencana secara komprehensif.
“Dan nanti dari tim gabungan akan fokus pada evakuasi warga, penyediaan bantuan logistik, pembersihan material longsor, dan perbaikan infrastruktur yang rusak, kami akan melakukan pendekatan persuasif kepada pemilik bangunan ilegal agar mereka bersedia menertibkan diri secara sukarela. Jika diperlukan relokasi, pemerintah daerah akan mencari solusi terbaik untuk kepentingan bersama,” pungkasnya.
*(Muklis M.
