Ragam

Tim Penggerak Termotivasi, Dengan Adanya Teknis Sosialisasi Lingkungan Hidup,

143
×

Tim Penggerak Termotivasi, Dengan Adanya Teknis Sosialisasi Lingkungan Hidup,

Sebarkan artikel ini

JournalNews – BimbinganTeknis dan Sosialisasi Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Lingkungan Hidup , eksen terbukti sedang dilaksanakan oleh narasumbernya.

Wow, para anggota sejumlah 300 orang kurang lebih sudah berkumpul diruangan, walaupun menunggu lama tetap bersabar, karena, ingin mendengar uraian dari narasumber terutama bisa mendapatkan Ilmu tentang cara menanam Mangrove di pesisir pantai.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Sebagai Narasumber ialah, Dr.Ir. Hj . Endang Setyawati Thohari, M.sc . Anggota Komisi IV DPR RI , Fraksi Gerinda Dapil Jabar III. Hari ini akan memberikan teknik sistem menanam dan seterusnya.

Diselenggarakan kegiatan pelaksanaannya, dipusatkan bertempat diaula Villa Bumi Ciherang , yang berada diwilayah Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, yang telah disiapkan oleh penyelenggara, adapun didalam prosudur tetap mengedepankan ketertiban, agar par anggota dan tamu undangan yang hadir, Insya Allah hal ini terjamin kenyamananya.

Lanjut, Hj, Endang didalam penyampaian materinya kehadapan anggotanya secara rinci, tentang masalah menanam Mangrove di pinggir pantai, dan beri kesempatan untuk anggota yang belum paham, kata Narasumber, Alhamdulillah mereka sudah memahami.

Lebih lanjut, Dr.Ir.Hj.Endang Setyawati 22 oktober menerangkan kepada pihak Media, “ini adalah kegiatan bimbingan teknis restorasi gambut dan mangrove dari kementrian lingkungan hidup dan kehutanan,ini penting apalagi di Cianjur Selatan ,karena mangrove mangrove itu bisa dijadikan pelindung ikan-ikan kemudian kalau ada ombak besar ada antisipasi.

Dengan menanam mangrove di semua aliran sungai, tujuan nya tadi mengamankan lingkungan kita karena kita ini negara yang nomor dua di dunia untuk keanekaragaman hayati, ikan kita juga harus dilindungi dan ikan kita dilindungi, itu dengan menanam mangrove,karena mangrove ini punya habitat yang bisa membantu ikan-ikan atau lobster bertelur.

Kemudian untuk mengantisipasi kalau ada ombak besar harapannya kementerian LHK harus bersinergi dengan pemda karena kalau tidak ada sinergi dengan pemda pusat sudah menyerahkan bibit-bibitnya tidak dipelihara dan harus ada peraturan pemda misalnya: peraturannya itu kalau yang ngambil harusnya diberi saksi hukum,karena kalau tidak negara kita akan dijajah oleh asing. Masih dia.

Limbahnya sebetulnya kalau jeli bisa kita kelola dengan baik juga,seperti limbah udang, limbah udang bisa dijadikan pepsin bisa dijadikan terasi bisa dijadikan zat adiktif dan lainnya,dari hasil penelitian pengkajian dari perguruan tinggi dari lembaga-lembaga penelitian sudah ada.
Terus dana dari pemerintah harusnya untuk teknologi inovasi teknologi itu harus besar, sebut dia, karena kalau tidak ada dananya mereka gak akan jalan, ada peraturannya jadi ada yang diekspor kecil ada juga yang sudah waktunya panen tergantung dari bayer nya tergantung dari pemesanya karena setiap negara berbeda misalnya Perancis lebih senang udangnya agak kecil daripada udang yang besar, nah itu tiapun negara berbeda,” pungkas ( Ateng Permana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *