Berita

Bedah Sejarah Asal Usul Lima Desa Ngunjung Ki Syehk Magelung Sakti

293
×

Bedah Sejarah Asal Usul Lima Desa Ngunjung Ki Syehk Magelung Sakti

Sebarkan artikel ini

Journal news.id.Cirebon, Kunci makam keramat Ki Syehk Magelung Sakti membeberkan/beda sejarah asal usul tentang lima desa yang wajib melaksanakan kegiatan ngunjung Ki Syehk Magelung Sakti, dari lima desa tersebut adalah desa pegagan kidul, desa pegagan lor, desa Dukuh, desa kroya dan desa karanganyar, bertempat di komplek makam keramat ki syehk magelung sakti, desa karangkendal, kecamatan kepetakan, kabupaten cirebon, sabtu 21/10/2023

Kunci makam keramat ki syehk magelung sakti Tabi’in menuturkan bahwa kelima kepala desa (kuwu) wajib untuk menhadiri ngunjungan karena Dia adalah seorang pemimpin masyarakat sehingga wajib hukumnya untuk mengadakan ngunjungan ke makam ketamat Syek Magelung Sakti.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Lebih lanjut dikatakan kunci Tabi’in bahwa ada tiga desa-dari lima desa yang melaksanakan adat ngunjung ke makam Syehk Magelung Sakti yang tidak begitu wajib datang untuk ngunjung ke Syehk Magelung Sakti.Diceritakan desa-desa tersebut dulunya sebagai wiilayah pemberian hadiah dari Syehk Sarif Hidayatulallah(Sunan Gunung jati) pada Ki Syehk Magelung Sakti untuk dijadikan daerah kekuasanya, karena beliau telah berjasa dan berhasil mengalahkan raja galu , sehingga masyarakat dari lima desa tersebut melaksanakan ngunjung pada Ki Syehk Magelung Sakti sebagai wujud penghormatan dan penghargaan pada Syehk Magelung Sakti.

” Ada satu desa yang di luar kecamatan kapetakan namanya desa Tarsana.Desa ini kalau kita bedah sejarahnya sangat panjang dan menarik untuk diceritakan karena berhubungan dengan adat penyembelean kerbau pada saat ngunjung Syehk Magelung Sakti,” tegas kunci Tabi’in

Kunci makam keramat Syehk Magelung Sakti Tabi’in mengatakan bahwa masyarakat desa Tarsana dalam tiap tahunya mengadakan ngunjung kesini karena makam Ki Tarsana ada di komplek makam keramat Syek Magelung Sakti,pokonya kalau mengulas sejarah Ki Tarsana sangat panjang, ini hanya sekilas saja

Laporan:Sana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *