Cianjur || Ratusan Masa yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Peduli Desa ( FMPD) mendatangai kantor Kepala Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Kamis, (19/6/25).
Ketua Forum Masyarakat Peduli Desa (FMPD) Dadan Hamdani, menyampakan, jika para warga tersebut berkumpul untuk menemui kepala desa degan tujuan untuk menyampaikan sejumlah keluhamnya.
“Kedatangan kami di kantor Desa Gasol disambut forkopimcam dan perangkat desa, selanjutnya sebanyak lima orang perwakilan masa dipersilahkan masuk untuk menyampaikan tuntutan aspirasi dari masyarakat dengan 19 pertanyaan dan masyarakat yang lainnya berkumpul di halaman desa,” kata Dadan, kepada Wartawan, kamis, (19/6/2025).
Dadan mengungkapkan, bahwa pada diskusi warga menginginkan kwterbukaan dalam penggunaan anggaran desa.
“kami menyampaikan keluhan masyarakat yang menginginkan ke transparanan Pemdes dalam penggunaan sumber keuangan desa, baik itu DD, ADD atau sumber keuangan desa lainnya,” ungkapnya.
Sementara, Ketua RW 03, Hendarul Akbar, meminta agar Pemdes memperbaiki kinerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
” terkait pelayanan masyarakat yang buruk harus di perbaiki jangan dibedakan antara yang miskin dan yang kaya, karana statusnya sama dan ketika berbicara anggaran turun saya minta keteransparanan adapun ibu ambil 10% itu hak ibu sebagi kades,” ucapnya.
Intinya ketika anggaran turun, sambung Hendarul, warga ingin keteransparanan terkait apapun hal sekecil apapun karena itu berurusan dengan hak ada pun ada potongan yang penting RABnya jelas biar tidak ada mis seperti ini,” sambungnya.
Hendarul juga menyampaikan jika Kepala Desa jangan pernah takut dalam menyampaikan hal apapun yang sipatnya demi masyarakat.
” setiap anggaran masuk untuk kepentingan masyarakat selama maksud dan tujuan ibu baik jangan ibu takut diaudit sama Inspektorat saya akan ikut membantu ibu ,bila perlu hari ini Kadis Inspektorat Endan Hamdani saya akan bicara dengan beliau,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Desa Gasol, Hj. Siti Ucu Holisoh, menjelaskan, bahwa dirinya pada pertemuan pertama tidak hadir karena sedang dalam suasana duka di Sulawesi.
” sekarang sudah ada teguran dari Bapak Camat dan kedepannya akan saya perbaiki, akan mengintropeksi diri atas kekurangan saya, akhir kata mohon maaf kepada masyarakat atas kekurangan dan keterbatasan Saya sebagai kepala desa,”tuturnya.
Semwntara Camat Kecamatan Cugenag, Ali Akbar mengatakan bahwa Audenai tersebut telah mejadi catatan agar kedepannya Kepala Desa dapat bekerja lebih baik lagi.
