journalnews.id-
Fera siswa Kelas delapan (VIII) SMP negeri 2 Blambangan pagar kabupaten Lampung Utara sudah tiga kali belum mendapat bantuan PIP, padahal Fera yang berstatus anak yatim ini sangat mengharapkan bantuan tersebut, pasalnya, sejak ditinggal orangtuanya meninggal 4 tahun yang lalu, Fera bergantung kepada ibunya yang bekerja sebagai asisten rumah tangga untuk mencukupi kehidupan sehari-hari.
Fera yang saat ini sudah memiliki buku tabungan Bank BRI seharusnya sudah mendapat bantuan tersebut, namun sudah tiga kali ini Fera datang ke Bank yang ditunjuk tetap tidak mendapatkan bantuan tersebut karena saldo di rekening Fera dalam keadaan kosong.
Untuk mengetahui kendala apa yang terjadi pada kasus Fera tersebut, pada Sabtu 4 November 2023 kondisi sekolah SMPN 2 Blambangan pagar dalam keadaan kosong, padahal waktu masih menunjukan pukul 10, 40 WIB tidak ada satupun siswa dan guru berada di sekolah tersebut.
Menurut salah satu guru SDN 1 Tulung singkip yang sedang mengajar di sekolah yang berhadapan dengan SMP tersebut menjelaskan bahwa sejak waktu istirahat siswa dan guru di Sekolah tersebut sudah pulang.
Untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat, pada Senin 6 November 2023 pihak SMPN 2 Blambangan Pagar melalui operator sekolah Atin Warmiatun menjelaskan bahwa siswa bersangkutan sudah mendapatkan bantuan tersebut, namun dirinya enggan dimintai wawancara, dirinya beralasan privasi dan bisa melanggar undang-undang ITE.
Untuk diketahui, SMPN 2 Blambangan pagar memiliki siswa sebanyak 9 siswa saja terdiri dari 4 siswa di kelas tujuh, 5 siswa di kelas delapan dan di kelas sembilan tidak ada siswa, untuk guru berstatus PNS berjumlah tiga orang dan tenaga honor berjumlah 2 orang serta guru p3k 1 orang.
Dari Lampung Utara, Bambang Abung dan Rusli Alihasan Melaporkan
