JOURNAL NEWS // , Ketua DPC PPP Jimmi Perkasa menyampaikan raihan target di Pemilu 2024 mendatang untuk DPR RI 1 Kursi di Provinsi 1 Kursi dan 7 kursi di DPRD Kabupaten Cianjur, ” ungkapnya saat dijumpai awak media di Kantor Sekertariat DPC PPP Kabupaten Cianjur, Selasa, (13/6/23).
Jimmi mengatakan bahwa pada tahun sebelumnya Partai Persatuan Pembangunan pernah mendapatkan kursi baik di DPR RI, Provinsi maupun 6 sampai 8 kursi di DPRD Kabupaten Cianjur. Sehingga tahun ini pihaknya memiliki target 1,1,7. Ia mengatakan bahwa optimisme dirinya untuk mencapai target tersebut sesuai dengan kapasitas bacalon PPP yang sangat mempuni.
” Alasan kita memberanikan target tersebut karena inipun dengan perhitungan yang sangat matang karena kita mempunyai bakal calon baik anggota dewan Kabupaten, RI, Provinsi maupun pusat yang mempuni yang sudah siap,” kata Jimmi.
Ia menjelaskan bahwa para calon tersebut bukan pemenuhan kuota melainkan dari profesi masing masing.
” Kalo dulu gambaran PPP hanya sebatas partai Islam, Calegnya hanya para kiayi tapi hari ini kita sudah terbuka bahwa dalam satu dapil itu ada unsur Kiyai, ada unsur Guru, ada olahragawan, ada pengusaha, ada kaum propesi dan sebagainya. Sehingga target kita itu bukan hanya kalangan di pendidikan keagamaan saja tapi menyeluruh kepada seluruh warga masyarakat di Kabupaten Cianjur,” jelasnya.
Jimmi juga berujar bahwa pihaknya kini memiliki target untuk kedepannya agar memiliki tiket Pilkada.
” Yang terpenting selanjutnya, kita juga punya target bagaimana caranya di tahun 2024 kita mempunyai tiket Pilkada, karena pelaksanaan pemilu itu tahun 2024 Bulan Febuari dan setelah itu kita menghadapi satu lagi pesta demokrasi namanya pemilukada. Berarti kita targetnya itu satu kursi satu tiket untuk berangkat jadi Calon Bupati dan wakil Bupati,”ujarnya.
Ia menjelaskan jika target tercapai 7 kursi di DPRD Cianjur sementara pencalonan harus 10 kursi PPP akan berkoalisi dengan partai lain.
” Kalo tadi 7 kursi sementara nyalon Bupati harus 10 kursi kan tidak harus sendiri kita bisa berkoalisi dengan partai yang lain, terlepas nanti PPPnya jadi Calon Bupati Atau Calon Wakil Bupati, ” jelasnyanya.
Jimmi juga meyakinkan masyarakat, bahwa Partai Persatuan Pembangunan merupakan partai yang bernuansa islami dan baik untuk dipilih.
” Untuk meyakinkan warga kenapa warga harus memilih PPP, kita harus tau bahwa PPP itu adalah partai persatuan pembangunan yang berasaskan islam. Karena kita tau bahwa partai yang berasaskan islam hari ini itu adalah PPP ‘ itu yang pertama, kedua, PPP itu berlambangkan Kabbah, tentunya tidak sembarang para leluhur kita, tokoh tokoh PPP ketika menempatkan gambar itu logonya, logo Kabbah. Berarti ini yang betul betul dipersiapkan oleh para alim ulama,” bebernya.
Ia juga menerangkan bahwa sejarah PPP merupakan hasil Koalisi 4 Partai Islam yang bersatu pada tahun 1973.
” partai ini berasal dari 4 koalisi, yaitu dari keluarga besar Nahdatul Ulama, berasal dari Parmusi muslimin Indonesia, berasal dari sarikat islam dan berasal dari Perti ( persaudaraan tauhid Indonesia ) atau partai tarbiah indonesia. Nah dari 4 komponen ini berpusi tahun 73 bulan 5 januari menjadi Partai Persatuan Pembangunan. Makanya PPP itu tentunya ketika berbicara persoalan ormas keagamaan dan sebagainya sudah ada di Masyarakat cianjur dan itu harus menjadi kepahaman masyarakat bahwa ppp itu berasal dari 4 Partai Politik tadi,” paparnya.
Selanjutnya, sambung Jimmi, PPP dari dulu selalu Exis, PPP belum pernah terdegradasi baik tingkat pusat maupun Kabupaten. PPP selalu mewarnai sikap dan pemikiran baik pembangunan ditingkat Kabupaten, Provinsi, dan Pusat.
” Nah! ini tentunya yang harus menjadikan warga masyarakat Cianjur itu Cinta terhadap PPP,” terangnya.