BANDUNG- Jawa Barat adalah provinsi dengan jumlah penduduk tersebar se-Indonesia mencapai 50 juta, di tahun depan perhelatan politik ada penambahan pencoblos usia muda sekitar 2 juta.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, saat menghadiri acara, saat apel siaga kesetiaan MPW Pemuda Pancasila Jawa Barat, di gedung Sate, Bandung, Minggu (19/3/2023).
“Jawa Barat saat ini dalam kondisi luar biasa yaitu provinsi pertumbuhan ekonomi tertinggi di pulau Jawa,” katanya.
Masih Gubernur Jawa Barat, selain itu investasi, dan ekspor tertinggi juga. Bahkan penurunan stunting, lalu penurunan kemiskinan terbesar pula.
Kemudian kondusifitas kriminatilas yang juga termasuk rendah, sesuai dengan slogan Jawa Barat adalah Gemah Ripah (subur makmur) Repeh Rapih (rukun damai).
“Mari kita jaga Jawa Barat sesuai dengan slogannya,” pesannya.
Kang Emil menyampaikan, perlu diketahui di tahun 2018 dirinya mewarisi 1000 desa miskin. Dan, tahun 2022 tepat di bulan Desember sudah nol.
“Artinya saat ini tidak ada lagi desa miskin di Jabar,” ujarnya.
Gubernur Jabar menambahkan, di sini tongkat akan menjadi tanaman. Seperti halnya surplus beras mencukupi tak kurang sekitar 1,3 juta ton per tahun.
“Ya! Karena beras, padi dan sawahnya mencukupi,” imbuhnya.
Terakhir, Gubernur Jabar mengajak, semua kader anggota Pemuda Pancasila (PP) harus bisa berkomitmen dalam menjaga kondusifitas daerah khususnya di Jawa Barat.
“Kita akan sampaikan ke setiap pelosok desa dan seluruh wilayah. Bahwa Pemuda Pancasila siap menjaga kondusifitas,” tutupnya.
Terpisah, Ketua MPW Pemuda Pancasila Jabar Dian Rahadian menyatakan, pihaknya siap menjaga sinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, TNI, dan Polri untuk menjaga kondusifitas.
“Artinya dalam hal ini keamanan, ketertiban begitupun menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 nanti,” katanya. (Mat)
