Berita

Kapolres Cirebon Kota, berbaur dengan forkompimda berjalan kaki hadiri kirab merah putih

71
×

Kapolres Cirebon Kota, berbaur dengan forkompimda berjalan kaki hadiri kirab merah putih

Sebarkan artikel ini

Journal News. Id.
POLRES CIREBON KOTA,- Cuaca yang cukup cerah mengiringi prosesi kirab budaya merah putih. Sambutan luar biasa juga tampak diperlihatkan warga di titik star depan balaikota jalan wahidin, jalan Kartini, Jalan Cipto MK, jalan pemuda dan finis di Lapangan Bima.

Dalam kirab tersebut melibatkan 8 kota dan Kabupaten di wilayah Jawa Barat. Dalam kirab saat ini bendera merah putih sepanjang 500 meter ikut dibentangkan dengan berjalan kaki dibawa oleh ratusan personel TNI, Polri, ormas, LSM dan pelajar diarak dengan berjalan kaki. Diikuti pawai santri hingga elemen masyarakat membawa bendera Merah Putih. Senin (6.3.23).

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Kapolres Cirebon Kota AKBP Ariek Indra Sentanu, SH.S.IK.MH menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu kirab kebangsaan yang dikemas dalam Kirab budaya Merah Putih.

Lanjut Ariek Indra Sentanu “dengan peserta kurang lebih 5000 orang. Terdiri dari warga Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan dan ditambah Purwakarta, Subang serta Karawang. Kemudian puncak acara di stadion Bima dengan mendengarkan ceramah kebangsaan dari Maulana Al Habib Muhammad Luthfi Bin Ali Bin Hasyim Bin Yahya”. Jelas Kapolres Ciko melalui Kasi humas Iptu Ngatidja. SH.MH.

Rangkaian perwakilan peserta kirab diikuti dari mulai TNI setiap satuan, Polri, ASN sipil, Ormas, OKP, pelajar, mahasiswa hingga para santri.

Pada jajaran paling depan, rombongan kirab terdiri dari para kepala daerah se-Ciayumajakuning dan pimpinan TNI dan Polri. Disusul kemudian para veteran dengan menaiki sejumlah kendaraan.

Sepanjang perjalanan yang dilalui para pelajar dan warga masyarakat dengan membawa bendera merah putih tak henti meneriakan yel-yel kebangsaan. Begitupun lagu Indonesia Raya terdengar dinyanyikan serentak bersama para pelajar yang berjejer di pinggir jalan. Pungkas Ngatidja. WSW 2015.

Laporan; Wadira

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *