Probolinggo, – Bupati Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Probolinggo , Sudarsono S.Pd meminta Polres kabupaten probolinggo menangkap mafia pupuk bersubsidi, karena dari tahun ke tahun membuat keresahan serta kesulitan bagi para petani untuk mendapatkan pupuk dengan harga sesuai Harga Enceran Tertinggi (HET).
“Miris kita melihat masyarakat petani terkadang sulit untuk mendapatkan pupuk, ketika mendapatkan harganya pun mahal mencekik leher. Artinya, hasil panen dan modal tidak sesuai,” tutur Sudarsono Bupati DPD LIRA Probolinggo kepada awak media kamis (26/01/2023)
Pengaduan masyarakat yang ia peroleh menyebutkan, di Kecamatan wonomerto kabupaten probolinggo membeli satu sak pupuk urea mencapai harga Rp 270.000-300.000. “Kondisi mahalnya pupuk bersubsidi dipastikan juga terjadi di 24 kecamatan lainnya , yang pasti diduga lebih parah lagi,”ucapnya.
Bahkan, persoalan pupuk langka dan mahal setiap tahun pasti ditemukan dan dikeluhan oleh petani. “ Ini semacam adanya permainan mafia pupuk yang tidak pernah satupun ditangkap atau diproses hukum Sesulit itukah membuktikan dugaan permainan di Kabupaten probolinggo seolah – olah pihak APH tidak bisa berbuat untuk melakukan pencegahan mauapun mengejar para mafia pupuk ” cetusnya.
Bupati DPD LIRA Kabupaten Probolinggo berharap, Tim dari Polres Kabupaten Probolinggo segera menurunkan Tim khusus ke kios atau distributor,kalau perlu langsung ke petani guna mengatasi persoalan peredaran pupuk subsidi yang langka dan sulit didapat petani.
“Kami minta aparat penegak hukum untuk segera melakukan penyelidikan terhadap kios – kios yang nakal yang diduga menjual pupuk subsidi di atas harga enceran tertinggi (HET) dan tangkap mafia pupuk sebagai bentuk efek jera supaya tahun berikutnya tidak muncul isu pupuk langka dan mahal,” harap sudarsono.
Perlu diketahui juga, pupuk bersubsidi saat ini difokuskan pada dua jenis pupuk, yaitu Urea dan NPK. Kedua jenis pupuk bersubsidi ini diperuntukan bagi sembilan komoditas pertanian strategis yang berdampak terhadap inflasi. Kesembilan komoditas tersebut adalah padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kakao, dan kopi.
Sementara dari sisi realisasi penyaluran atau pendistribusian pupuk bersubsidi, Wijaya mengungkapkan bahwa Pupuk Indonesia telah menyalurkan sebesar 150.635 ton pupuk bersubsidi secara nasional per tanggal 13 Januari 2022. Adapun rinciannya untuk urea sebesar 100.312 ton dan NPK sebesar 50.324 ton.
Mendistribusikan urea bersubsidi di lapangan melalui kios-kios pengencer.Penyaluran urea bersubsidi sesuai wilayah masing-masing dan pengawasan urea bersubsidi ini harus diperketat, bila perlu butuh pengawasan ketat dari aparat kepolisian,” tandasnya.
Di tahun 2023 ini, LIRA berharap Polda jawa timur turun ke kabupaten probolinggo untuk melihat ke lapangan untuk melakukan pengawasan pendistribusian pupuk urea bersubsidi.
Bila ada terjadi penyimpangan dalam penyaluran dilapangan tangkap dan proses sesuai hukum yang berlaku dan jangan main- main dengan hal ini biar ada efek jera bagi mafia pupuk.
Salah seorang warga Desa Patalan , yang namaya tidak mau disebutkan kepada awak media mengaku,”memang sulit mendapatkan pupuk subsidi. Jika pun ada, malah harganya pun dijual di atas HET,”ucapnya.(ahd)