JOURNAL NEWS CIANJUR-Program YESS ( Youth Enterpreneurship and Employment Support Services ). dilaksanakan di empat provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan. Kabupaten Cianjur merupakan salah satu dari 15 kabupaten penerima program YESS.
Bupati Cianjur menyambut baik dan mendukung program YESS, salah satu bentuknya dengan upaya mendorong lahirnya petani-petani milenial. Program YESS adalah bagian dari upaya pemerintah pusat dan pemda dalam membangun generasi muda untuk masa depan pertanian Indonesia.
Senada dengan Bupati Cianjur, Koordinator BDSP ( Business Development Services Provider) Kecamatan Cibeber Kusmana menjelaskan “Dengan pertanian yang cukup eksis di Kabupaten Cianjur, yang mana sebagai penyuplai produk horti untuk wilayah Jabodetabek khususnya, program YESS sangat tepat jika dilaksanakan di Kabupaten Cianjur dan kami siap menyukseskan program ini,” ungkapnya pada media (28/12/22).
Keseriusan Pemda Cianjur dalam membangun generasi muda pertanian ditunjukkan dengan beberapa bentuk dukungan yang sudah dilakukan oleh Pemda Cianjur. Salah satunya kerja sama dengan Bank Indonesia dan IPB dalam pelaksanaan pengembangan agribisnis dan Local Economic Development (LED) dalam rangka meningkatkan daya saing daerah dan pengendalian inflasi di Kabupaten Cianjur tahun lalu.
“Sinergitas antara pemerintah pusat dan pemda sangat menentukan keberhasilan proyek, khusus pada program YESS ini” tegas Kusmana.
Hal ini membuktikan, bahwa Kementerian Pertanian kian serius untuk melahirkan wirausaha milenial dari sektor pertanian. Setelah Program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP), Kementan bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD) menciptakan wirausaha milenial tangguh dan berkualitas melalui Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).
Khusus di Kecamatan Cibeber, alhamdulillah saya bersama tim lapangan yang ada di BPP Kecamatan Cibeber, sudah menjalankan program YESS dimaksud. Hampir di setiap pelosok Desa yang ada di Cibeber, sudah tercipta para wirausaha dalam pembangunan pertanian. Seperti kita tahu, nilai tambah ekonomi itu ada pada pengolahan (processing), bisa mencapai 100 persen.
Makanya, kami terus secara berkala mengedukasi generasi sekarang (milenial) bahwa berusaha di sektor pertanian sangat menguntungkan,” tutur Kusmana.( Full )