Cirebon,- Mider Bareng adat Labu rutin dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Pegagan kidul setiap tahunnya tepatnya memasuki masa tanam padi musim rendengan.
Kegiatan Adat Labu ( Mider Bareng ) diikuti seluruh perangkat desa, tokoh sesepuh setempat dengan barpakaian unik serba hitam yang dimulai dari Balai Kantor Desa Pegagan kidul Kecamatan Kapetakan, Kabupetan Cirebon Jawa Barat , Pada Pukul 05 .00 Wib. Sd. Pukul 09. 17. Wib. melaksanakan Mider Bareng berkeliling mumutari sawah diwilayah desa setempat, Kamis ( 10/11/2022).
Adat Tradisi Labu mengandung arti langlang bumi, pada intinya Kuwu beserta perangkat desanya supaya tahu wilayahnya tentang kebutuhan para petani desanya, sehingga kemungkinan ada wilayah pesawahan yang perlu diperbaiki sebelum masa penggarapan sawah dan tahu batas – batas dengan desa tetangga, juga memberikan sababiya, upaya doa sembari nyedawu dan mbisu ( puasa dan berbicara) dalam adat labu.
Kepala Desa Pegagan kidul H. Suryana mengatakan” Kegiatan Adat Labu atau Mider Bareng ini sebagai tanda telah dimulainya masa bercocok tanam padi bagi para petani atau penggarap sawah desanya .
” Kami bersama dengan perangkat desa dan tokoh sesepuh Mider Bareng melaksanakan adat Labu dengan mengitari wilayah pesawahan perbatasan desanya dan tidak beralaskan sandal atau sepatu yang biasa disebut masyarakat kami “Nyokor, kegiatan ini dilakukan sejak dulu dan sudah menjadi tradisi adat desa kami yang merupakan warisan dari nenek moyang terdahulu jadi kami hanya meneruskan dan melestarikanya,” Kata Kuwu H. Suryana.
” Dengan telah dilaksanakannya kegiatan tersebut, Kami berharap kepada para petani dan penggarap sawah desanya agar segera mungkin untuk memulai dan mempersiapan bercocok tanam padi dimusim rendengan ini. Semoga dengan selesainya kegiatan adat sedekah labu ini para petani desanya mendapatkan keberkahan dengan hasil yang baik,” Jelas Kuwu Desa Pegagan Kidul H. Suryana
Laporan: Wadira