Daerah

REALIATASNYA TUMPUKAN SAMPAH DI JALAN BENYING BERAKIBAT RENASE AIR TERTUTUP

105
×

REALIATASNYA TUMPUKAN SAMPAH DI JALAN BENYING BERAKIBAT RENASE AIR TERTUTUP

Sebarkan artikel ini

CIANJUR – %Terlihat Media, adanya tumpukan sampah di Benying yang termasuk jalan Hanyawar Pacet yang bersebelahan dengan Desa Pakuwon Kecamatan Sukaresmi, tepat berdekatan dengan Kantor Kehutanan Kabapaten Cianjur ,banyak sampah – sampah menunpuk di lokasi pingir jalan.

Pihak Media 19 oktober komfirmasi ke Kantor Kehutanan berlokasi tidak jauh dari tumpukan sampah itu , salah satu security Kantor Kehutanan Dede , “mengatakan sangat tegas , banyak oknum warga entah dari mana membuang sampah di jam – jam tertentu seenaknya.
Dan sudah beberakali kepergok oleh kami, dan lansung diberi penjelasan tentang cara buang sampah, jika membuang sampah di area sekitar sini dan akibatnya banjir, maka kami memasang plang peringatan disekitar area sini, selalu di buang dan di sabek oleh oknun yang tidak bertangung jawab, sebut dia, bukan satu kali atau dua kali kami pasang plang peringatan untuk tidak menbuang sampah di area sini , dan akibatnya sekarang kalau datang hujan dengan curah yang tinggi , di karenakan sekarang ini renase air yang sudah ada menjadi tertutup, dampaknya air hujan yang dari atas belokan sebelah atas tidak masuk lagi ke saluran renase air.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Yang sangat dikhawatirkan sekali apabila curah hujan terus-menerus yang sangat tinggi, air hujan yang dari arah atas akan tumpah ke jalan dan akan mengakibatkan di area tersebut akan bisa terjadi longsor, karena udah beberapa kali longsor terjadi di daerah sini.

” Kami menghimbau kepada oknum-oknum warga yang tidak bertangung jawab membuang sampah di sana meminta untuk kesadarannya jangan lagi membuang sampah di area sini, dan dikhawatirkan akan terjadi longsor, jalan tersebut adalah jalan sekarang ini yang ramai dipergunakan untuk lalu lintas umum dan alternatif dari Hanyar menuju pacet yang lansung ke cianjur untuk mencegah kemacetan di hari – hari tertentu dan hari libur,” ujarnya.

Di tempat terpisah , Djaelani SH , ” tegas membenarkan sampah yang menumpuk di pinggir jalan benying desa pakuon yang terbagi dua wilayah, ya itu Kecamatan Pacet dan Kecamatan Sukaresmi, sampah yang menutupi saluran renase air , yang sewaktu waktu bisa mengakibatkan longsoran dan kecelakaan lalulintas karena lokasi berada di tebing dan pinggir jalan raya. Masih dia ,
“Menurutnya sampah yang menumpuk di pinggir jalan benying itu masuk wilayah Sukaresmi desa pakuon, dan kami pun sudah membantu, bila mana ada pembuangan sampah di sana. memang kami dari pihak Kecamatan Pacet sudah melarang, dan untuk wilayah pacet sendiri sudah ada pengumpulan atau penarikan sampah, imbuhnya, untuk penarikan sampah setiap hari rabu, penarikan oleh dinas Kabupaten cianjur, jadi tiap hari rabu untuk wilayah Pacet itu penarikan sampahnya.


dan untuk masalah sampah di benying memang kita sudah berupaya. Menghimbau pada masyarakat terutama pada masyarakat sekitar. Alhamdulillah saya percaya kalau masyarakat sekitar tidak akan membuang sampah kesana, mungkin kalau dari daerah lain mereka membuang sampah kesana. Tetap kami menghimbau kepada warga yg tidak bertangung jawab yang membuang sampah tidak pada tempatnya, marilah kita sama – sama miningkatkan kesadaran untuk mengaja lingkungan dan kebersihan karena itu tangung jawab kita bersama, semua itu buat kita dan anak cucu atau generasi kita kedepanya,” pungkas ( Ateng/ Bet )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *