INDRAMAYU – Dengan masifnya pengguna internet di Indonesia, telah menciptakan berbagai resiko, seperti penipuan online, hoax, Cyberbullying dan konten-konten negatif lainnya. Kementerian Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan acara webminar literasi digital dengan tema “Parenting di Era Milenial”.
Pada webminar tersebut menghadirkan Ketua Cabang Relawan TIK Indramayu Nana Sucipta, Wakil Ketua I Kabupaten Indramayu Rohmawan dan Content Creator Gadisrafidha sebagai narasumber serta sambutan Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan pada Rabu (28/09/2022).
Sambutan dari Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan dengan banyaknya pengguna internet di Indonesia, menghadirkan sebagian dampak negatif dan perlu adanya peningkatan penggunaan teknologi tersebut.
“Oleh karena itu, peningkatan penggunaan teknologi ini, perlu diimbangi dengan kapasitas literasi digital yang mempuni agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital dengan produktif bijak dan tepat guna,” katanya.
Menurut Semuel Abrijani, survey literasi digital yang dilakukan oleh Kementerian Kominfo pada tahun 2021 lalu, menemukan pada saat ini, index literasi digital masyarakat Indonesia masuk dalam kategori sedang.
“Index literasi digital masyarakat Indonesia masih berada pada angka 3,49 dari skala 5, yang artinya masih dalam kategori sedang dan belum mencapai kategori baik. Angka tersebut masih terus harus ditingkatkan” ungkapnya.
Pada pemaparannya, Ketua Cabang Relawan TIK Indramayu Nana Sucipta menyampaikan materi cakap bermedia digital yang berjudul “Kebal Hoax : Ayo Jadi Netizen yang Kritis….!!!”. Materi tersebut diambil sebab dalam beberapa waktu terakhir, masyarakat di Indonesia sedang mengalami “darurat” Hoax.
Nana Sucipta menyampaikan beberapa cara agar terhindar dari informasi yang bersifat hoax dan tidak terburu-buru untuk menyebarkannya.
“Jangan buru-buru percaya dengan informasi yang kamu dapatkan, pastikan terlebih dahulu sumber beritanya apakah sesuai, mencari informasi pembanding untuk memastikan kebenarannya,” katanya.
Selanjutnya pemaparan kedua disampaikan oleh Wakil Ketua I Kabupaten Indramayu Rohmawan yang membawakan materi dengan judul “Mencegah Perundungan di Dunia Maya”. Menurutnya untuk menghindari diri dari perilaku cyberbullying, terdapat beberapa sikap yang dapat ditingkatkan.
“Untuk menghindari cyberbullying, kita dapat meningkatkan empati kita untuk memahami perasaan orang lain, mendengar suara hati yang membantu untuk melakukan hal yang benar, serta mengontrol diri agar berfikir terlebih dahulu sebelum bertindak” paparnya.
Kemudian pada pemaparan oleh narasumber selanjutnya di bawakan oleh content creator Gadisrafidha yang mengambil tema “Bijak Berinteraksi di Media Sosial” yang berisikan tentang bagaimana sikap yang harus diambil dalam bermedia sosial dengan membatasi diri dalam penggunaan media sosial.
“Tentukan niat kita, bermedia sosial itu untuk apa? apakah untuk berjualan atau bisnis, sharing content atau menjadi content creator ataupun hanya sekedar untuk berbagi momen pribadi,” ulasnya.
Sementara itu, webminar tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif dan aman. Untuk itu Kementerian Kominfo akan terus membekali masyarakat dengan kemampuan literasi digital agar selalu siap dalam mengawal percepatan transformasi digital nasional.(NR)