CIANJUR – Kepala Desa Ciherang Acep Haryadi bersama frokompimcam, Camat Pacet Yudi, Danramil, Kapolsek yang diwakilinya, MUI Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, dan jajaran, hari ini dengan penuh berkah Allah sedang menunggu kedatangan rombongan dari Provinsi Jawa Barat termasuk Bupati Cianjur yang diwakili Asda untuk ikut serta .
Team Penilai Recheking Lomba Paaredi, Pola asuh anak dan remaja Era digital, 2022 , tingkat Provinsi Jawa Barat, 26 September 2022.
Setelah tiba disambut dengan kesenian sunda yang begitu meriah oleh anak – anak Desa itu sendiri.
Lantas acara , diselenggarakan pelaksanaanya bertempat diaula Desa, yang telah ditata sedemikian rupa oleh pihak pemdes, adapun didalam aturan tetap mengedepankan ketertiban, agar para kader PKK , tokoh pendidikan formal maupun non formal dan tamu undangan lainya insya Allah terjaga kenyamananya.
“Lanjut, Ketua TP – PKK Desa Ciherang , Liah Anjarwati , didalam sambutannya mengucapkan dihadapan team penilaian dari Provinsi, terimakasih atas kedatangan kepada team penilaian dari Provinsi Jawa Barat, bahwa saya sebagai Ketua PKK Desa akan menyampaikan secara terinci dari A sampai Z tentang kegiatan PKK yang ada diDesa Ciherang , menurutnya, tentu sama data yang sudah diterima sama pihak team penilaian dari Provinsi,” imbuhnya. ” Jika, kurang menyakinkan boleh sama – sama kita buktikan kelapangan supaya riil dan nyata,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dari team penilaian dari Provinsi, Ela , mengucapkan terimakasih kepada pihak ketua PKK Desa ” dia, dalam menyampaianya mengenai data yang diterima oleh pihak team penilaian tepat, akan tetapi dilihat pihak team penilaian di datanya, mengenai hal pendidikan agama kosong, saya kaget, namanya diKabupate Cianjur nota bene mayoritas banyak pesantren, lalu pihak team penilaian langsung menanyakan kepada Ustadz, dijawab oleh ustadz dan jelaskan terkait dengan pendidikan agama selalu eksis, di maksudnya kosong itu tidak formal, karena tidak dapat Izasah dari pesantren, jawab team, terimakasih sangat paham tidak ada masalah, kemudian team penilaian menanyakan kembali,
mengenai tentang kawin kontrak kepada MUI Kecamatan, jawab MUI, secara gamblang memang diakui diwaktu itu di kota bunga yang namanya sedang populer gencarnya, banyak turis dari timur tengah , “pihak MUI bersama pemerintah terkait membuktikan operasi malam, ternyata orangnya kebanyakan lintas daerah satupun orang setempat tidak ada samasekali, dan sekarang alhamdulillah tidak ada sehubungan dilanda virus Corona,” ungkapnya MUI .
“Team penilaian provinsi Ela , ketika diwawancara oleh pihak Media mengatakan, bahwa hal penilaian ini terutamanya bersilaturahmi kepada warga masyarakat Desa Ciherang, penilaian ini dari 27 Kabupaten se provinsi, hasil seleksi ada 6 Kabupaten, sebagai pinalis, yang sudah dilakukan yaitu Kabupaten karawang , Kabupaten kuningan, terakhir Kabupaten Pangandaran,
“kata dia, subtansinya adalah untuk mensosialisasikan tentang perkawinan dibawah umur, jangan sampai dibawah umur minimal usia 20 tahun legal, tidak menutup kemungkinan dan kami
kerjasama dengan perlindungan anak, dan adanya sosialisasi ini mudah mudahan terantisifasi, masih dia, untuk Kabupaten Cianjur mengadakan lomba 10 item program PKK diantaranya Paaredi semoga sukses,” pungkas (Ateng Permana)
