Daerah

Nyekar Agung Wakil Bupati Cirebon Hj.Wahyu Tjilptaningsih S,E, M,si Di Keratuan Singjapura

162
×

Nyekar Agung Wakil Bupati Cirebon Hj.Wahyu Tjilptaningsih S,E, M,si Di Keratuan Singjapura

Sebarkan artikel ini

Journal News.id.Wakil Bupati Cirebon Hj.Wahyu Tjiptaningsih, S,E, M,si menghadiri acara nyekar agung keluarga Keraton Singhapura yang bertempat di Keratuan Singhapura Desa Mertasinga, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat minggu 14/8/2022

Wakil Bupati Cirebon Hj.Wahyu Tjiptaningsih S,E, M,si juga berkesempatan melakukan ziarah dan nyekar pada makom Paduka Prabu Ki Ageng Tapa dan permaesuri Gusti Ratu Nyai Mas Ratna Kerandjang serta makom Gusti Ratu Nyai Mas Subang Kerandjang di Desa Sirnabaya yang dikemas melalui acara Nyekar Agung

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Acara nyekar agung di Keratuan Singhapura dihadiri oleh Camat Kepetakan Drs.R.Udin Kaenudin M,si yang juga sebagai keluarga Keratuan Singhapura, Wakil Bupati Cirebon Hj.Wahyu Tjiptaningsih S,E, M,si, Kabid Kebudayaan dan pariwisata, Sultan sepuh Alahuda ii dari Keraton Kesepuan, para Kuwu Kecamatan Kapetakan, Kuwu Desa Sirnabaya Rawin, Kuwu Desa Mertasinga Nurlela, Ketua FKKC Kabupaten Cirebon Kuwu Muali, Babinkamtibmas Desa Mertasinga, ,Babinsa dan tamu undangan lainya , acara tersebut berjalan tertib dan lancar

Wakil Bupati Cirebon Hj.Wahyu Tjiptaningsi,S,E M,si mengatakan bahwa Desa Sirnabaya harus ada sentuhan dari pemerintah Daerah dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Desa ini jarus dijadikan Desa destinasi wisata religi Keratuan Singhapura, Kita akan sufort kebutuhanya kalau sudah ditetapkan menjadi Desa destinasi wisata religi,”Kata Ayu penggilan akrabnya

” Mengenai anggaran bisa dari Kabupaten, propinsi dan pusat, silahkan gunakan anggaran ini untuk menopang kebutuhan tersebut,”tegas Ayu

Kata Ayu, kami inginkan dengan adanya sejarah bisa menghadirkan pariwisata dan bisa mendapatkan pendapatan asli daerah (PAD) yang nanti bisa diperggunakan untuk pembangunan Kabupaten Cirebon,”ungkapnya.

Camat Kapetakan Drs.R.Udin Kaenudin M,si yang juga sebagai keluarga keraton singhapura menjelaskan bahwa Keraton singhapura adalah sejarah yang terlupakan, karena kesultanan itu berawal dari keraton singhapura,sehingga kita jangan perna melupakan,”jelas R.Udin Kaenudin

” Kita menghormati leluhur jangan melupakan ini leluhur kita semua, kita nyekar dan ziarah pada leluhur,”tegasnya

Kaenudin juga mengatakan muda-mudahan kita sebagai warga Kabupaten Cirebon jangan melupakan bahwa inilah cikal bakal Cirebon adalah Keraton Singhapura,”ujarnya

” Keraton singhapura adalah kerajaan pertama di Cirebon yaitu gabungan dari Surantaka lalu gabungan dengan Japura ,”pungkas Kaenudin

Sementara dari Keraton Kesepuan Sultan Sepuh Alahudah II mengatakan bahwa Keraton Singhapura titik nolnya semua Kesultanan di Cirebon dan Cirebon juga disini titik nolnya,”terangnya

” Acara semacam ini harus kita laksanakan dan dilestarikan tiap tahunya, karena ini sejarah,”ucap Alahuda II Sultan sepuh tersebut

Pesan kami bagi para juwayah dan juriyah terutama mbah Kuwu Cirebon dan Sunan Gunung Jati harus tetap laksanakan tiap tahunya,karena paling utama menegakan kembali marwah Keraton kesepuan dan menghimpun kembali semua keluarga,saudara-saudara maupun keturunan-keturunan dari mbah kuwu dan sunan gunung jati untuk kembali bersatu untuk membangun kembali Cirebon dalam berkipra bukan saja di Cirebon tapi nusantara maupun di dunia,”ungkapnya

” Kedepan kami akan ikut terlibat didalam pengakuan Keraton Singhapura secara nasional,”tegasnya

Sedangkan ketua FKKC Kabupaten Cirebon yang juga Kuwu Desa Keraton Muali mengatakan acara semacam ini harus terus menerus harus kita laksanakan tiap tahunya,karena ini sejarah Cirebon yang perlu diluruskan,”jelas Muali

” Kami sebagai penerus mbah Kuwu Cirebon merasa perlu untuk mengingat kembali sejarah Cirebon terkait pengakuan Keraton Singhapura yang konon sebagai titik nol Kerajaan di Cirebon,”tandasnya

Laporan:Sana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *