Berita

Komitmen Anak Pesisir Ono Surono dalam Pembangunan Otonomi Protein di Jawa Barat

114
×

Komitmen Anak Pesisir Ono Surono dalam Pembangunan Otonomi Protein di Jawa Barat

Sebarkan artikel ini

INDRAMAYU – Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, berkualitas, dan berdaya saing merupakan agenda prioritas pemerintah dalam lima tahun mendatang.

Sebagai salah satu kontribusi untuk menciptakan SDM yang berkualitas, Berikan Protein Initiative bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Indramayu telah mempelopori sebuah aksi nyata solusi hulu-hilir untuk membangun kemandirian protein, melalui pemanfaatan sumber daya perikanan lokal untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat di Indramayu.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Bertepatan dengan memperingati Hari Anak Nasional, Yayasan Berikan Protein Initiative mengadakan diskusi panel bersama Pemda Kabupaten Indramayu, Ono Surono Anggota Komisi IV DPR RI, Asdep Hilirisasi Produk Perikanan Kemenkomarves, Nutritionist Global Expert dari Kemenkes RI dan pihak akademisi Kabupaten Indramayu, yang digelar melalui Zoom Meeting dengan diikuti ratusan peserta, Senin (25/7/2022).

Diskusi panel ini menginisiasi adanya komitmen bersama dalam pembangunan otonomi protein di Kabupaten Indramayu.

Yayasan Berikan Protein Initiative mencatat, dimulai dari bulan Juni 2022, untuk mensukseskan program ini telah dilaksanakan pengukuran asupan gizi dan protein ke 400 sekolah dasar yang tersebar di Indramayu menggunakan inovasi Protein Meter. Output big data yang dihasilkan bahwa 65% anak Indramayu defisit protein dibuktikan dengan pola konsumsi individu tidak menyukai ikan.

Kabar baiknya, telah diambil 3 top preferensi makanan menjadi modal aktivasi UMKM yang berkualitas salah satunya di bidang cemilan yaitu agar-agar, ciki dan kerupuk. Ini merupakan PR bersama untuk mampu mengenalkan inovasi cara makan ikan terbaru misal dengan hilirisasi produk perikanan menjadi cemilan agar-agar atau ciki.

Bentuk model pembangunan otonomi protein dilakukan secara komprehensif dan hulu-hilir. Terselenggaranya pengukuran asupan protein dan gizi menjadi langkah awal untuk survey market demand melalui big data Protein Meter.

Selanjutnya, dengan menggandeng Berikan Protein Initiative, Kabupaten Indramayu telah berhasil mewujudkan pemberdayaan nelayan melalui koperasi dengan jumlah 1.051 nelayan yang terberdayakan dengan berdirinya pemanfaatan teknologi Hidrolisat Protein Ikan (HPI).

Selain itu, yang menjadi komitmen bersama yaitu aktivasi UMKM naik kelas yang bergizi untuk menyempurnakan pembangunan otonomi protein untuk memenuhi kebutuhan peningkatan gizi masyarakat dan kemandirian ekonomi daerah.

Yayasan Berikan Protein Initiative mengungkapkan, program ini sukses dilaksanakan tidak lepas dari dorongan Ono Surono sebagai Anggota Komisi IV DPR RI yang konsern pada inovasi kelautan dan perikanan.

Dalam aksi nyata Pembangunan Kemandirian Otonomi Protein, Ono Surono memberikan dorongan kolaborasi pentahelix antara Yayasan Berikan Protein Initiative dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI terkait program Bulan Bakti Nelayan dan Gemarikan sebagai bentuk nyata bantuan kepada para nelayan khususnya di Jawa Barat serta peningkatan gizi masyarakat sebagai langkah promotif dan preventif gizi buruk dan stunting.

“Komitmen saya dalam pembangunan otonomi protein di Kabupaten Indramayu, saya akan kawal program-program pemerintah yang berkelanjutan agar tepat sasaran seperti bulan bakti nelayan, gemarikan, bulan bakti karantina” kata Ono Surono, yang juga merupakan Ketua Umum Masyarakat Perikanan Nusantara (MPN).

Ono Surono menjelaskan, potensi ikan tangkap di Kabupaten Indramayu akan mampu meningkatkan angka kesehatan dan kemandirian ekonomi melalui aktivasi UMKM perikanan.

“Potensi ikan Indramayu sangat luar biasa, selain menjadi lumbung padi, Indramayu juga merupakan pemasok terbesar ikan di jawa barat, namun memang angka kecukupan gizi di masyarakat itu bukan salah anak-anak nya yang tidak suka makan ikan tapi lingkungan yang tidak mendukung,” terangnya

Selain itu, Ono Surono juga akan perjuangkan bagaimana UMKM-UMKM yang telah memproduksi ataupun yang belum berinovasi untuk jadi alternatif produk pilihan yang dibagikan di masyarakat.

Ono menegaskan, akan mengawal anak muda yang tergabung pada Yayasan Berikan Protein untuk dapat mereplika Pembangunan Otonomi Protein ini di setiap kabupaten/kota di Jawa Barat khususnya di daerah-daerah yang memiliki pesisir panjang.

“Apa yang sudah dilakukan oleh teman-teman Berikan Protein Initiative ini, saya yakin bukan hanya Indramayu yang membutuhkan namun seluruh Indonesia, sehingga saya mempunyai rencana ingin kerja sama khusus wilayah-wilayah Jawa Barat seperti Cianjur, Tasikmalaya, Garut dan kabupaten-kabupaten lainnya untuk bisa dilaksanakan” jelasnya

Dalam kesempatan tersebut, Ono Surono juga menyampaikan agar masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan rumahnya, selain bisa untuk menanam cabai atau sayuran lainnya, juga bisa membuat Budikdamber Budidaya Ikan dalam ember ataupun membuat Bioflok.(Niken Rimala)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *