Cianjur,- https//journalnews.id //
Hasil Rapat kordinasi darurat tadi pagi, oleh Dishub Kabupaten Cianjur di Aula Kantor Kecamatan Cipanas. Aria Nugraha Ketum Persatuan Paguyuban Angkutan Wisata Cipanas (PPAWC), ikut mendukung apa yang sudah menjadi ketentuan Pemerintah Kabupaten Cianjur.
Ia mengatakan, Pemerintah untuk mengkaji lebih cermat lagi, agar tidak menjadi masalah baru, karena yang saya amati, selama ini, selalu angkutan umum cipanas yang menjadi problem, dengan catatan yang selalu membuat kemacetan di depan area pasar Cipanas,” ucapnya, pada media saat dikonfirmasi, Rabu 19-8-2025.
“Memang kalau kemacetan itu dari angkutan umum, sehingga selalu membuat kemacetan di depan, kami ikuti apa yang sudah menjadi ketentuan Pemerintah, dan di aktifkannya kembali terminal maka kami senang dan setuju, tapi kalau hanya memindahkan kemacetan dari depan ke belakang, yang timbul hanya masalah baru, ini yang kami sayangkan, karena semua armada akan memadati rute jalan Kp Tugaran, yang keluarnya di simpang tiga Hotel Indo Alam, akan tetap menimbulkan kemacetan, dan akan tetap menjadi masalah,” ujar Aria.
“Dan coba kita lihat dulu nanti hasil dari lapangan setelah dicoba rekayasa jalur angkot, yang ada beberapa angkutan umum masuk ke dalam terminal, dan sebagian masuk ke basement pasar UPTD, yang nantinya juga ada penumpukan disitu, tapi tetap kita ikuti uji coba dari rekayasa jalur,” paparnya.
Lanjut Aria, “Untuk kendala dari paguyuban sementara belum ada, tapi bilamana ada hasil dari lapangan yang tidak maksimal, maka kita berharap ada forum komunikasi kembali, agar hal-hal yang menjadi kendala dan hambatan dilapangan kita bisa sampaikan, dan itu harus ditindaklanjuti oleh pihak terkait,” tegasnya.
Masih kata Aria, “selain akan ada kepadatan dari jalur mariwati dan Loji yang akan dimasukkan ke dalam basement dan itu totalnya 310 angkot terbayang saja kalau seandainya seandainya semua masuk itu akan ada penumpukan ekor angkot yang akhirnya juga akan keluar dari basement dan itu saya nggak bisa tidak bisa berbuat apa-apa karena itu hanya kajian saya dan mungkin pihak dari Yusuf mempunyai kajian data sendiri dan nanti kita lihat realita di lapangan,” imbuhnya.
“Sebagai tanggapan kami apapun yang disampaikan oleh pemerintah daerah atau Dishub itu sudah menjadi solusi terbaik, tapi jika ini tidak menemukan titik solusi terbaik maka kita dari paguyuban akan terus memberikan masukan-masukan ataupun akan memberikan evaluasi evaluasi agar hal pemecahan atau menguraikan kemacetan di jalan nasional pasar Cipanas itu bisa berkurang dari kemacetan, yang diharap pandangan saya tidak menjadi atau memindahkan kemacetan yang di luar menjadi masalah baru karena terjadinya kemacetan yang di dalam atau di jalur kampung tugaran, tapi apapun itu kalau memang ini menjadi solusi terbaik maka kami dari pihak ke paguyuban siap mendukung,” pungkas Aria.
*(Muklis M.