Journalnews.id | Rusdi Warga Desa Suka marga, Kecamatan Merapi Barat, mengaku lahannya di IUP PT. Mustika Indah Permai {MIP}sudah digusur dibuat jalan, oleh pihak perusahaan, hingga kini belum dibayar kata “Rusdi kepada wartawan dikediaman nya
rabu -{24/5)}
Rusdi juga mengaku pernah ikut tim pembebasan bersama ibu Once, Darman warga Gedung Agung, dan Edi {Almarhum} saat itu, dan saya sempat bertemu dengan ibu Once di Muara Enim disalah satu rumah makan, di muara enim dia menghubungi saya { ibu once red} untuk bertemu saya ujar ” Rusdi
Karena sebelum nya saya menutup dilahan saya sendiri yang sudah digusur oleh PT. MIP dan saya minta membuka pagar tersebut diminta ibu Once saya diberikan uang Rp 10 juta, itu uang pinjaman namun hingga kini belum ada kabar akan dibayar oleh PT. MIP lahan milik saya seluas 2,5 hektar ” ungkapnya
Ditambahkan Rusdi Sudah bertemu dengan pak Wisnu, saya disuruh melapor ke Polres Lahat, namun saya enggan melaporkan,
PT. MIP diduga banyak permasalahan seperti lahan milik Kasmadi Warga Desa Gunung Kembang, Merapi Timur dikuasakan kepada LIDIKKRIMSUS RI, belum juga diganti untung kata ” Rodhi Irfanto, ketua Harian LIDIKKRIMSUS RI, Bahkan kami akan melakukan aksi di kantor pusat PT. MIP di Tebet ujar ” Rodhi dihubungi wartawan rabu -{24/5}
Informasi yang kami dapatkan dari narasumber bahwa perusahaan memang setiap ada masalah lahan di PT. MIP pemilik lahan suruh melapor kepolisian, hingga berujung di bui kasus sudarmawan warga
telatang divonis 4 bulan dan Husoy warga Gunung Kembang divonis sama ungkap ” Sudirman mantan anggota DPRD Lahat, hingga kini lahan mereka di belum dibayar.
Terpisah Humas PT. MIP Pak Wisnu saat dihubungi wartawan rabu {24/5} ke nomor ponselnya 08117815 XXX belum bisa dihubungi dan untuk dimintai tanggapan nya,