Ragam

Siswa – siswi SMK Ar – Arahman gembira, dapat program KIP

×

Siswa – siswi SMK Ar – Arahman gembira, dapat program KIP

Sebarkan artikel ini

JOURNALNEWS – Program KIP bisa menjadi reguler yang namanya SMK yang ada di Kabupaten Cianjur, terkadang ada yang menerima dan tidak, seperti halnya, SMK Ar – rahman yang berada diwilayah Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, fakta terbukti menerima program 75 (KIP ) kartu Indonesia Pintar, untuk siswa dan siswinya .

Wow, anak didik SMK Ar – rahman berbangga hati, pasalnya, menerima program KIP bisa untuk membantu keperluan kegiatan disekolah.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Kepala Sekolah SMK AR – Arahman. Ira Ernawati S,pd,i (16/2/2022) kepada pihak Media membenarkan menerima program KIP sejumlah 75 anak didik, bahwa bantuan program ini sangat membantu pendidikan terutama bagi anak didik yang kurang mampu, pihak Sekolah, mengucapkan terimakasih kepada pemerintah ini bukan janji tetapi bukti memperhatikan dibidang pendidikan, juga mengenai sistem menyalurkan sudah sesuai dengan aturan, kepada anak didik yang menerima manfaat disaksikan oleh pihak komite Sekolah, lalu pihak Sekolah menyerahkan KIP kepada anak didik tersebut, setelah diterima oleh anak, langsung menghadap Bendahara untuk membayar kewajiban Sekolah, itupun tergantung besarannya, kata Kepsek, ada yang menyelesaikannya, ada juga sebagian dibawa oleh anak untuk keperluan yang lainnya,” ujar Kepsek.

Terungkap, menurut salahsatu wali murid enggan disebut namanya, (7/2/2022) menerangkan kepada Media memang benar anak saya menerima program KIP , kata dia, akantetapi ketika sudah cair KIP biasanya ada semacam undangan untuk musyawarah antara wali murid dengan pihak Sekolah, ternyata sekarang tidak, walhasil terima kuwentasi saja dari pihak Sekolah, alasannya ada sangkutan di Sekolah, itupun tidak dipermasalahkan yang penting peruntukanya harus jelas,” katanya.

Lebih lanjut, komite Sekolah SMK AR – rahman , Asep Saefulloh menyatakan tegas membantah, hal pembagian KIP terhadap anak didik, senantiasa selalu kordinasi dan musyawarah dengan Kepsek, adapun undangan ke wali murid pastinya ada, sepertinya pas ada undangan dari pihak Sekolah kepada wali murid , diantaranya wali murid tidak ada yang datang, terjadilah mis komunikasi informasi, kata komite, apabila hal ini kurang mengerti mohon datang ke Sekolah bisa dibuktikan realitasnya, terlebih menyangkut uang sangat sensitif ,” pungkas ( Ateng Permana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *