Journal News.id // Bupati Keerom Piter Gusbager bersama unsur muspida menghadiri Pembukaan Youth Camp GPdI se- Tanah Papua di Kampung Workwana, Distrik Arso, Kabupaten Keerom.
Menteri Agama RI yang diwakili Direktur Urusan Agama Kristen Pdt.DR. Amsal Yowei, SE. M.PdK sekaligus membuka secara resmi Kegiatan Youth Camp GPdI Se-Tanah Papua. Turut hadir diantaranya Pangdam XVII Cendrawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, Kapolda Papua diwakili Kapolres Keerom AKBP Chritia Aer, SH, S.IK Ketua Majelis Daerah GPdI Papua Boi Markus Dawir, Hamba Tuhan dan ribuan remaja GPdi se-Tanah Papua
Mentri agama RI dalam arahannya yang dibacakan Pdt Amsal Youwei mengatakan, Mempersiapkan generasi muda yang tangguh , berkarakter dan beriman merupakan tanggung jawab semua pihak baik Pemerintah maupun Gereja.
“Peran Gereja dalam menyiapkan generasi muda sangat penting dan vital, sebab gereja pilar penting yang bisa membangun pondasi iman dan moral Kristiani yang kuat bagi kaum muda,” kata Amsal Youwei.
Jadilah Pribadi berani yang mengatakan benar sebagai benar dan salah menjadi salah. Menjadi pribadi yang terdepan dalam menegakan keadilan, perdamaian, dan kerukunan antar sesama anak bangsa dan menghargai perbedaan sebagai anugerah yang indah dari Tuhan,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Keerom Piter Gusbager pada Media mengatakan, kegiatan Papua Youth Camp merupakan kegiatan bersejarah dan pertama kalinya di Kabupaten Keerom.
“Kegiatan ini sangatlah bersejarah pertama kalinya berkumpul dari seluruh jemaat GPdI di Kabupaten Keerom. Ada sebanyak 14 Daerah dan I Kota se-tanah Papua,” katanya.
Dikatakannya, Dirinya Selaku Pimpinan Daerah sejak awal mendukung kegiatan Youth Camp GPdI di Kabupaten Keerom.
“Hari ini saya hadir bersama Kementerian Agama RI dalam rangka memberikan dukungan penuh pada kegiatan ini. Kegiatan yang positif ini memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan spiritual pemuda gereja generasi muda bangsa selaras dengan visi-misi Pemerintah Daerah kabupaten Keerom,” pungkasnya.
Lanjut Bupati Gusbager berharap, kegiatan ini dapat menghasilkan pemuda-pemuda kristen yang tangguh, taat, jujur, disiplin dan bertanggung jawab sehingga menghasilkan pemimpin andalan masa depan.
“Kedepan para pemuda tidak lagi menjadi bagian dari bangsanya sendiri, namun pemuda masa depan nantinya akan menjadi bagian pemuda secara global/internasional yang bersaing tanpa batas,” pungkasnya.
(2mrizul)
